Ada banyak faktor yang bisa menjadi penyebab website terkena hack. Baik itu dari kelalaian pemilik website sendiri ataupun karena kesalahan konfigurasi teknis yang berhasil ditemukan oleh hacker.
Sebagai aset digital, tentunya sangat penting untuk menjaga agar website tidak terkena hack. Apalagi jika website menjadi salah satu kanal promosi yang menentukan proses penjualan produk yang ditawarkan.
{tocify} $title={Table of Contents}
Berikut ini merupakan beberapa contoh penyebab website terkena hack yang bisa dijadikan sebagai gambaran. Semoga website kamu tidak mengalami hal ini ya!
Inilah Penyebab Website Kena Hack
1. Memakai Plugin dan Tema Bajakan
Sudah bukan rahasia lagi jika plugin dan tema bajakan kerap[ menyebabkan website terkena hack. Pasalnya, di dalam file tersebut sudah disisipi kode khusus yang nantinya akan memberikan akses kepada hacker untuk masuk melalui backdoor.
2. Kata Sandi Kurang Rumit
Penggunaan kombinasi kata sandi yang rumit merupakan salah satu hal wajib yang harus dilakukan di era serba digital seperti sekarang. Ibarat sistem keamanan presiden, kombinasi username dan password merupakan protokol keamanan lapis pertama yang harus dilakukan agar website tidak mudah dibobol orang lain.
Tips dari kami, gunakanlah password kombinasi alfanumerik serta tambahan karakter spesial agar tidak mudah dilacak oleh hacker. Selain itu, jangan gunakan username “Admin” atau password tanggal lahir.
3. Software Tidak Pernah di Update
Jarang update CMS merupakan kebiasaan umum yang bisa menjadi penyebab website kena hack. Aktivitas update software atau CMS yang digunakan sendiri sebenarnya sangat simpel karena tinggal klik dan mengikuti instruksi yang ada.
Apalagi jika kamu menggunakan CMS WordPress, proses update CMS, plugin atau tema hanya perlu melakukan satu atau dua kali klik sudah beres.
Penggunaan CMS yang outdated sendiri biasanya akan membuka celah-celah keamanan baru yang sebelumnya sudah ditemukan oleh para hacker. Masalah ini sebenarnya bisa diatasi cukup dengan melakukan update ke versi terbaru yang sudah dimodifikasi oleh pihak pengembang, namun tetap saja hal ini masih ada yang malas untuk melakukan.
4. Keamanan Server Kurang Memadai
Web hosting murah adalah elemen penting dalam sebuah website. Ibarat sebuah rumah, server menjadi pondasi utama yang menopang seluruh bangunan agar tidak roboh atau terguncang ketika terjadi gempa bumi.
Sebuah pondasi yang baik tentu harus memiliki material yang baik pula, misalnya seperti hosting yang sudah dilengkapi sistem penyimpanan berbasis SSD, uptime hingga 99,9%, dilengkapi sistem keamanan anti malware, dan masih banyak lagi.
Penggunaan hosting abal-abal serta asal harganya murah justru akan menjadi bumerang di kemudian hari, karena kualitasnya yang buruk bisa membuka celah keamanan bagi para hacker yang memiliki niat jahat untuk merusak tampilan (deface) atau mencuri database.
Maka dari itu, pilihlah server atau web hosting terbaik yang bisa diandalkan. Kamu bisa membaca berbagai review dari blogger atau webmaster lain di internet atau meminta rekomendasi dari teman yang sebelumnya sudah berpengalaman.
5. Tidak Pakai Antivirus di Komputer
Perangkat komputer, smartphone, atau laptop yang sering digunakan untuk mengakses halaman admin website juga bisa menjadi salah satu jalan masuk hacker. Terutama jika perangkat yang kamu gunakan tidak dibekali dengan antivirus memadai untuk menangkal berbagai jenis malware berbahaya.
Sebagai informasi, antivirus sendiri bekerja layaknya tembok pertahanan yang memfilter berbagai jenis file berbahaya agar tidak masuk ke dalam sistem komputer. Jenis file berbahaya sendiri umumnya bisa datang dengan dua cara, yakni melalui file yang didownload secara langsung dari internet atau lewat proses transfer file dari flashdisk atau media transfer data lainnya.
Jika tidak hati-hati, virus ini bisa masuk ke dalam sistem website dan memberikan akses kepada pembuat virus yang nantinya bisa digunakan untuk keperluan pemanenan data atau perusakan database asli website.
6. Menggunakan Jaringan Internet Publik
Salah satu penyebab website kena hack yang sering terjadi adalah akibat perangkat komputer terkoneksi dengan jaringan publik yang tidak aman. Bagaimana bisa? Pasalnya, pada jaringan publik semua orang bisa melihat aktivitas yang kita dilakukan, mulai dari informasi login, kata sandi, serta data-data sensitif lain yang sedang digunakan.
Jika sedang sial dan menemukan jaringan publik yang didalamnya terdapat keylogger maka informasi sensitif terkait login website kamu bisa dipastikan akan jatuh ke tangan pihak yang tidak bertanggung jawab.
Meski di era sekarang teknologi jaringan sudah semakin aman, hal ini tetap harus diwaspadai dengan cara memakai VPN atau menghindari login ke aset penting seperti website dan sosial media ketika sedang berada di jaringan publik.
Baca juga: CMS adalah
7. Ilmu Keamanan Website Masih Kurang
Terakhir, penyebab website mudah di hack juga bisa disebabkan karena kurangnya ilmu dan pengetahuan pemilik website. Keterbatasan informasi ini menjadi faktor paling berbahaya karena tidak ada langkah konkrit yang dilakukan sebagai tindak pencegahan.
Berbeda dengan masalah password yang kombinasinya kurang kuat atau penggunaan server abal-abal, kurangnya awareness atau kepentingan dalam mengoptimalkan sistem keamanan website ini justru akan menjadi duri dalam daging yang bisa merusak website secara jangka panjang.
Maka dari itu, jika kamu memiliki bisnis yang bergantung dengan website sebaiknya mulai sekarang belajar sedikit soal sistem keamanan di ranah digital. Tujuannya tidak lain adalah untuk mengamankan aset online agar tidak mudah kecolongan.
Bagaimana? Apakah penjelasan di atas bisa dipahami? Segera lakukan perbaikan sekarang juga jika website kamu belum optimal dari segi keamanan.